Beranda | Artikel
Keutamaan Ilmu dan Ulama
Rabu, 14 Desember 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Keutamaan Ilmu dan Ulama adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 19 Jumadil Awal 1444 H / 13 Desember 2022 M.

Keutamaan Ilmu dan Ulama

Kitab Al-Ilmu ini mengumpulkan sejumlah bab yang membahas seputar ilmu. Tentu yang dimaksud dengan ilmu dalam pembahasan ini adalah ilmu-ilmu syar’i.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

…قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ…

“Katakanlah wahai Muhammad, apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?” (QS. Az-Zumar[39]: 9)

Tentu jawabannya adalah jelas tidak sama antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu. Dan ini menunjukkan keutamaan orang yang berilmu. Maka dari itu agama Islam sangat memerintahkan kepada umatnya untuk belajar/berilmu/mengetahui. Apalagi masalah-masalah pokok yang menjadi fardhu ‘ain bagi setiap orang. Yaitu ilmu tentang aqidah, ibadah, akhlak, adab-adab Islam, dan yang lainnya.

Kemudian juga telah disebutkan ayat yang lain sebagai dalil bagi pembahasan tentang ilmu ini. Imam An-Nawawi Rahimahullah membawakan firman Allah:

…إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ…

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya adalah para ulama.” (QS. Fathir[35]: 28)

Kemudian Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala membawakan hadits Muawiyah bin Abi Sufyan Radhiyallahu ‘Anhuma. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ في الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan baginya, niscaya Allah memberikan pemahaman kepadanya di dalam agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang orang yang belajar yang memahami agama Allah. Ketika dia bersemangat untuk belajar atau ingin tahu dan memahami tentang agamanya, maka ini adalah pertanda kebaikan yang Allah menghendaki untuk orang itu.

“Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan baginya, Allah memberikan pemahaman kepadanya dalam agama Allah ini.” Bagaimana seorang memahami agama? Tentu dengan belajar.

إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ

“Sesungguhnya ilmu itu digapai/diperoleh dengan seorang menuntut ilmu (dengan belajar).” (HR. Ath-Thabrani)

Oleh karena itu seorang yang diberikan hidayah oleh Allah ‘Azza wa Jalla, kemudian dia ingin belajar, ini adalah satu kebaikan/hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebaliknya, orang yang tidak mau belajar dan tidak mau tahu tentang agamanya menunjukkan bahwa dia dihalangi untuk mendapatkan kebaikan.

Maka bergembira orang-orang yang mau belajar, orang-orang yang ingin tahu tentang agama Allah, baik itu aqidah, ibadah, muamalah, akhlak, suluk, dan yang lainnya. Ini pertanda bahwa Allah menghendaki kebaikan baginya.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52511-keutamaan-ilmu-dan-ulama/